Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memastikan tidak ada operasi tangkap tangan (OTT) di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Selasa (20/4/2021).
Pernyataan ini disampaikan Firli menanggapi beredarnya informasi yang menyebut adanya OTT KPK di Tanjung Balai.
"Kami tidak melakukan OTT. Kalau ada OTT, pasti kami sampaikan ke rekan (media)," tutur Firli saat dikonfirmasi, Selasa (20/4/2021).
Meski demikian, Firli mengakui saat ini sedang mendalami dugaan tindak pidana korupsi di Sumatera Utara.
Pengusutan kasus ini dilakukan dengan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti lainnya.
"Kita berharap setelah bukti cukup maka akan membuat terang peristiwa pidana dan kita bisa menemukan tersangkanya," kata dia.
Firli masih enggan mengungkap secara rinci dugaan tindak pidana yang sedang diusut.
Jenderal bintang tiga itu berjanji akan menyampaikan setelah proses penyidikan dirasa cukup.
"Nanti pada saatnya KPK sampaikan ke publik," ujar Firli.
Hal senada turut disampaikan Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.
Ia memastikan tidak ada OTT di Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Kendati demikian, Ali membenarkan ada kegiatan dari tim KPK di kota tersebut dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi.
"Namun demikian, benar ada kegiatan tim KPK di sana dalam rangka pengumpulan bukti," ucap Ali.
Sebelumnya diinformasikan, tim KPK menggeledah rumah pribadi Wali Kota Tanjung Balai H. M. Syahrial di Jalan Sri Wijaya, Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai, Selasa (20/4/2021).
Selanjutnya, tim KPK juga bergerak menuju Balai Kota di Kilometer 6 Jalan Sudirman daerah setempat untuk menggeledah ruang kerja Wali Kota Tanjung Balai.
Terkait hasil kegiatan penggeledahan tersebut, Ali akan menyampaikan perkembangannya lebih lanjut.
"Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Ali.