JEMBER, KOMPAS.TV - Seperti Ramadan sebelumnya, sekelompok pemuda di Jember Jawa Timur kembali memainkan kesenian musik patrol khas Jember untuk membangunkan warga sahur. Permainan musik patrol digelar di pos jaga dan tidak keliling, karena pandemi Covid-19 belum reda.
Ramadan identik dengan musik patrol kentongan yang dimainkan dini hari dengan keliling kampung untuk membangunkan warga bersantap sahur.
Kebiasan itu juga dilakukan pemuda di Kabupaten Jember Jawa Timur, salah satunya Kelurahan Jember Kidul Kecamatan Kaliwates.
Namun yang membedakan, alat musik patrol Jember berbeda dengan daerah lainnya. musik patrol khas Jember menggunakan kentongan yang terbuat dari pohon nangka dan menggunakan seruling bambu. Irama musik yang dihasilkan pun khas, yakni ada unsur Jawa dan Maduranya.
Ketua kelompok musik patrol, Muhammad Hanafi mengatakan bahwa seperti Ramadan tahun kemarin, patrol digelar di pos jaga dan tidak keliling kampung, karena situasi pandemi corona belum berakhir.
"Agar terdengar seluruh warga di kampung, kami menggunakan alat pengeras suara, dengan cara ini warga bisa bangun untuk sahur dan ibadah puasa dapat dijalankan tanpa kendala," ujar Hanafi.
Selain membangunkan warga untuk sahur, kegiatan itu juga untuk melestarikan kesenian musik patrol di kalangan remaja dan juga menjaga keamanan kampung.
Kegiatan bermain musik patrol dini hari terus dilakukan selama Ramadan.
#MusikPatrol #WaktuSahur #Ramadan #KesenianTradisional #Pemuda #Jember