KOMPAS.TV - Sejumlah anggota Komisi IX DPR menjalani penyuntikan Vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Melki Laka Lena bahkan mengakui menjalani pengambilan sampel darah sebagai rangkaian dari proses vaksinasi.
Penyuntikan ini dilakukan di tengah kontroversi Vaksin Nusantara yang belum mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut dukungan perlu diberikan kepada vaksin nusantara yang merupakan karya anak bangsa.
Sufmi juga menyebut, tidak ada kontroversi terkait vaksin yang digagas Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto tersebut, karena dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX, BPOM menyetujui dilakukan uji klinis tahap dua pada Vaksin Nusantara.
Namun, BPOM justru menyebut Vaksin Nusantara belum bisa berlanjut ke tahap uji klinis karena belum memenuhi sejumlah persyaratan.
Tak hanya itu, Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito, juga menyatakan tim peneliti Vaksin Nusantara kerap kali mengabaikan hasil evaluasi yang diberikan oleh BPOM.
Vaksin Nusantara belum mendapatkan persetujuan pelaksanaan uji klinis dari BPOM karena dinilai belum sesuai kaidah penelitian.
Namun, sejumlah anggota DPR memberikan dukungan dengan ikut menjadi relawan uji klinis.
Apa alasan dukungan ini? Lalu, bagaimana komentar Ikatan Dokter Indonesia?.
Simak pembahasan selengkapnya bersama Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh dan Ketua Satgas Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban.