KOMPAS.TV - Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga mengungkap hasil investigasi kasus kematian 52 ekor hiu di Pantai Madura, yang terjadi pada 19 Februari lalu.
Faktor kesehatan seperti gagal napas dan gagal jantung menjadi penyebab utama kematian 52 ekor hiu.
Dari investigasi yang dilakukan selama 1 bulan lebih, hasil penelitian menunjukan penyebab 52 ekor hiu terdampar di Pantai Madura bukan karena adanya gangguan sonar kapal selam.
52 ekor hiu yang terdampar diketahui tengah bermigrasi dan berburu makanan di Perarian Pantai Modung.
Diduga kondisi kesehatan hiu dalam kondisi buruk, sehingga mengalami gagal jantung dan gagal napas setelah terdampar.
"Ada penyebab terdampar dan kematian, kalau penyebab kematiannya sudah jelas dia gagal napas dan gagal jantung, kalau penyebab terdamparnya murni pada faktor kesehatan, jadi tidak ada gangguan sonar kapal selam, murni karena gangguan kesehatan pada dirinya", ujar Bilqisthi Ari Putra (Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Unair).
Sementara itu, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan TB Haeru Rahayu mengungkapkan investigasi dilakukan untuk melengkapi informasi agar tak terjadi interprestasi.