PONTIANAK, KOMPAS.TV - Sebuah perusahaan rintisan digital asal Kalimantan Barat, resmi meluncurkan aplikasi membaca Alquran, bernama Qara'a.
Startup ini diciptakan untuk mempermudah umat islam belajar mengaji, mulai dari mengenal huruf, tajwid, sampai ke tahapan tahfidz. Selain itu, pembuatan Qara'a juga diharapkan mampu menuntaskan buta aksara Alquran.
Sebab, berdasarkan riset Institute Ilmu Quran, 65 persen penduduk muslim Indonesia tidak bisa membaca Quran secara baik, dan benar.
Dengan Qaraa, pengguna tidak perlu khawatir dengan bacaan yang tersedia, sebab semua proses penggarapan telah melewati uji validasi lembaga khusus. Aplikasi ini ditargetkan untuk pengguna berusia 19 sampai 35 tahun.
Tercatat sejak diperkenalkan, dalam satu bulan, Qara'a telah memiliki 250 ribu pengguna aktif. Angka ini ikut membuatnya menjadi aplikasi kategori pendidikan terlaris ke-6 di Google Playstore.
Tahun 2018, Qara'a versi lama sempat hadir lebih dulu, namun mengalami berbagai perubahan. Kemudian baru diuji coba kembali pada awal 2020.
Kini secara keseluruhan kontennya sudah dimutakhirkan, dengan tambahan berbagai fitur bermanfaat, seperti jadwal shalat, kajian keagamaan, doa harian, serta alamat masjid terdekat.