JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian masih terus mendalami kasus penyerangan Mabes Polri yang dilakukan perempuan muda berinisial ZA. Polisi menelusuri sejumlah hal termasuk jenis senjata yang digunakan ZA.

Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono, memastikan senjata yang digunakan ZA bukan senjata rakitan.

Namun, polisi belum bisa memastikan jenis senjata apa yang digunakan perempuan berusia 25 tahun itu.

Untuk mengetahui jenis senjata yang dibawa ZA, polisi akan berkoordinasi dengan pihak Perbakin.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono menyebut senjata yang digunakan ZA dalam penyerangan di Mabes Polri merupakan jenis air-gun berkaliber 4,5 milimeter.

"Dari hasil pengamatan gambar, senjata yang dipergunakan pelaku jenis pistol airgun BB Bullet Cal 4,5 milimeter. Asal senjata masih diselidiki, karena yang bersangkutan sudah meninggal," ujar Argo sepertti dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu Kamis malam, sehari setelah aksi penyerangan, akses keluar masuk Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia diperketat.

Beberapa karangan bunga dukungan untuk Polri dalam memberantas terorisme dan radikalisme juga turut menghiasi halaman depan Mabes Polri.

Perbedaan mencolok juga terlihat dari jumlah petugas, yang biasanya petugas hanya berjaga di sekitar pintu masuk, namun sekarang di setiap dua atau tiga meter di sekitar Mabes Polri, ada petugas yang berjaga dengan senjata lengkap dan rompi anti-peluru.

Dua anjing K9 juga terlihat menyisir kawasan gedung guna mendeteksi barang-barang yang mencurigakan.