Tiga Kesamaan dalam Surat Wasiat Pelaku Teror Mabes Polri dan Bom Katedral Makassar
KompasTV
2021-04-01
Views 750
JAKARTA, KOMPAS.TV - Perempuan penyerang Mabes Polri diduga sudah merencanakan aksinya pada Rabu sore (31/03) kemarin.
Pasca tindakan tegas yang dilakukan kepada pelaku, penggeledahan dilakukan polisi di rumah orang tuanya, kawasan Ciracas, Jakarta Timur.
Dari penggeledahan, polisi menemukan secarik kertas wasiat yang ditulis ZA, sebelum ia melakukan teror di Mabes Polri.
Temuan wasiat itu turut disampaikan pejabat kelurahan di lokasi penggeledahan.
Yang isinya antara lain pelaku meminta maaf kepada keluarganya.
Dari temuan wasiat penyerang Mabes Polri, ada sejumlah kesamaan dari surat yang ditulis pelaku bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan.
Selain meminta maaf, kedua pelaku yang masih berusia sekitar 25 tahun itu, juga meminta orang tua berhenti berhubungan atau berutang kepada bank karena dinilai riba.
Selain itu, keduanya juga meminta kakak dan atau adik menjaga orang tua mereka.
Pasca tindakan tegas yang dilakukan kepada pelaku, penggeledahan dilakukan polisi di rumah orang tuanya, kawasan Ciracas, Jakarta Timur.
Dari penggeledahan, polisi menemukan secarik kertas wasiat yang ditulis ZA, sebelum ia melakukan teror di Mabes Polri.
Temuan wasiat itu turut disampaikan pejabat kelurahan di lokasi penggeledahan.
Yang isinya antara lain pelaku meminta maaf kepada keluarganya.
Dari temuan wasiat penyerang Mabes Polri, ada sejumlah kesamaan dari surat yang ditulis pelaku bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan.
Selain meminta maaf, kedua pelaku yang masih berusia sekitar 25 tahun itu, juga meminta orang tua berhenti berhubungan atau berutang kepada bank karena dinilai riba.
Selain itu, keduanya juga meminta kakak dan atau adik menjaga orang tua mereka.
Report form
RELATED VIDEOS
