MAKASSAR, KOMPAS.TV - Kedua pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, yang terjadi pada hari Minggu lalu menganggap aksi mereka sebagai bulan madu.
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar pun menilai tindakan keduanya di luar akal sehat dan jauh dari nilai-nilai agama.
Seperti diketahui kedua pelaku merupakan pasangan suami istri yang baru menikah 6 bulan yang lalu.
Lukman dan istrinya Yogi Sahfitri Fortuna tergabung dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah atau JAD Sulawesi Selatan.
Mereka dinikahkan oleh Rizaldi terduga teroris yang terlibat pengeboman Gereja Katedral di Jolo, Filipina. Saat melakukan aksi bom bunuh diri hari Minggu lalu pelaku perempuan tengah hamil 4 bulan.
Menurut kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar saat ini perekrutan anggota teroris menyasar kaum milenial.
Kalangan milenial lebih mudah untuk didoktrin dan dinilai efektif dalam melakukan aksi teror seperti aksi bom bunuh diri.