JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar adalah pasangan suami istri yang diketahui abru 7 bulan menikah.
Pelaku laki-laki berinisial L, sementara pelaku perempuan berinisial YSF.
Pelaku berinisial L diketahui merupakan Jamaah Ansharut Daulah yang terafiliasi dengan ISIS.
Pelaku juga diketahui pernah terlibat aksi teror di Filipina.
L juga terkait dengan terduga teroris yang ditangkap di Villa Mutiara Makassar pada Januari 2021
Pelaku bom bunuh diri mengaku mempelajari perakitan bom dari internet atau media sosial dan bahan-bahan yang diperlukan diperoleh dari toko kimia.
Sementara itu, Polri menyatakan ada tiga tersangka baru yang terkait dengan peristiwa bom di Makassar.
Tiga tersangka adalah perempuan dan terafiliasi dengan jaringan teroris JAD.
Bagaimana melindungi generasi muda dari paparan radikalisme yang menyebar salah satunya di media sosial?
Simak pembahasannya bersama Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi, (CISSREC), Pratama Dahlian Persadha, serta Praktisi Security Risk Management, Haryoko Wiryosutomo.