SEMARANG, KOMPAS.TV - Bank sampah Ngudi Lestari di kelurahan Tinjomoyo, Banyumanik, Semarang menciptakan terobosan baru dalam memanfaatkan limbah sampah.
Bekerja sama dengan salah satu perusahaan BUMN, bank sampah ini mampu mengubah limbah sampah menjadi emas.
Nasabah datang untuk menukarkan limbah yang sudah dipilah ke bank sampah.
Setiap sampah yang ditukarkan akan dihargai dengan emas.
Emas tersebut langsung dimasukkan ke dalam sebuah buku tabungan.
"Di bank sampah ini kita menerima semua jenis sampah, yang sudah terpilah dari rumah. Dari nasabah kita timbang, kita hargai, nanti nasabah akan dapat buku seperti ini (buku tabungan)", ungkap Umi Taslim, Ketua Bank Sampah Ngundi Lestari saat diwawancara Kompas TV.
Setia Endarwati, salah seorang nasabah bank sampah ini mengaku senang dengan program tersebut.
Pasalnya, jika sudah mencapai jumlah tertentu, emas yang ditabungkan bisa cetak menjadi emas batangan.
Tak hanya itu, nasabah pun juga dapat mendaftarkan diri untuk ibadah haji melalui tabungan tersebut.
"Ini saya sudah dapat sampai 6 gram, kemarin saya sudah ditawari untuk tambahan. Setiap nasabah yang memiliki tabungan minimal 3,5 gram bisa didaftarkan haji Pak, dengan jaminan tabungan itu", pungkasnya.