SEMARANG, KOMPAS.TV - Jika bicara tentang bercocok tanam padi, pasti terpikir harus memiliki lahan yang luas, namun ternyata pikiran tersebut tidaklah benar.
Siapa sangka, tanaman padi yang tumbuh subur dan siap untuk dipanen ini ditanam di lingkungan Pemkot Semarang. Media tanamnya pun sederhana, yaitu hanya ditaruh dalam sebuah pot yang ditaruh secara berjajar.
Bagi varitas baroma ini, ditanam di lingkungan Pemkot Semarang sejak tiga bulan lalu. Senin (22/3/2021) pagi, padi ini sudah mulai siap untuk dipanen. Padi yang ditanam dalam pot ini dapat menghasilkan 1,5 kilogram beras pada setiap lima petak pot.
Menurut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, upaya menumbuhkan pertanian pada lahan kosong dengan model tanam dalam pot ini, mengacu pada minimnya lahan pertanian yang ada di Kota Semarang.
Selain untuk penghijauan, wali kota juga mengajak masyarakat untuk menanam aneka tanaman konsumsi untuk ketahanan pangan.
"Alhamdulillah seneng aja gitu ya, artinya upaya kita untuk bisa menghijaukan balai kota ini ada manfaatnya meskipun enggak besar. Kita ini kan wilayah perkotaan, kalo lihat secara struktur topografi aja, untuk sawahnya di Semarang ini cuma 2.300 hektar ya, kalo dibandingkan sama Kabupaten Semarang itu kan 28.000 hektar, hanya kecil. Makanya kami membuat seperti ini untuk mengajak masyarakat, bahwa dengan laha yang kecil, lahan yang terbatas, kita masih bisa lho untuk melakukan ketahan pangan secara mandiri, seperti beras, atau mungkin sayur-sayuran, ubi-ubian atau buah, itu bisa dilakukan di rumah kita masing-masing," kata Hendrar Prihadi.
Jenis padi varitas baroma atau beras aromatik yang dikembangkan Dinas Pertanian Kota Semarang ini, sebagai upaya untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada di lingkungan perkantoran Kota Semarang.
#PadiBaroma #HendrarPrihadi #DinasPertanianKotaSemarang