QUEENSLAND & NEW SOUTH WALES / AUSTRALIA — Wabah tikus yang tak terkendali, kini menyengsarakan para petani, pedagang grosir dan warga lain di negara bagian Australia timur, dilansir dari Live Science.
Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, seorang petani lokal menggambarkan kegilaan dari tikus-tikus itu sebagai ‘wabah absolut’, yang terparah selama beberapa dekade terakhir.
Petani telah kehilangan hasil panen mereka karena ulah para tikus, menurut laporan media lokal.
SOURCES: The Guardian, Live Science
Menurut seorang peneliti di CSIRO (badan sains nasional Australia), Steve Henry kepada The Guardian, infestasi tikus tersebut kemungkinan besar disebabkan panen biji-bijian yang melimpah. Ini yang membuat banyak tikus lapar menginvasi area pertanian di awal musim dari biasanya.
Henry mengatakan bahwa tikus mulai berkembang biak lebih awal karena ada banyak makanan dan tempat berlindung. Jadi mereka terus berkembang biak dari awal musim semi hingga musim gugur.