JAKARTA, KOMPAS.TV Eksekutif General Manager Bandara Halim Perdana Kusuma Nandang Sukarna menegaskan, penerbangan dari dan menuju Halim ditutup sementara.
Hal ini dikarenakan pesawat Trigana Air tergelincir siang tadi (20/3), belum bisa dievakuasi.
Penutupan diperkirakan akan dilakukan 1x24 jam.
"Kami akan declare, dan itu akan koordinasi dengan para airlines. Kita berharap 1x24 jam ini tutup dulu, mudah-mudahan besok pagi sudah bisa dievakuasi. Tapi andai kata prosesnya mungkin, mudah-mudahan cuaca hari ini bagus, bisa diangkut pesawat itu", ungkap Nandang saat memberikan keterangan kepada wartawan (20/3).
Ia menambahkan, penutupan bandara harus dilakukan lantaran saat ini pesawat Trigana Air tersebut masih berada di pinggir runway, sehingga dapat mengganggu pesawat lain yang hendak take off maupun landing.
"Hanya ada obstacle yang ada di pinggir runway. Pesawat yang mengalami insiden menjadi obstacle bagi pesawat lain yang ingin take off dan landing. Itulah kita perlu evakuasi pesawat yang mengalami insiden", tambahnya.
Sementara itu, runway dari Bandara Halim Perdana Kusuma dilaporkan mengalami sedikit kerusakan sehingga membutuhkan perbaikan.
"Kondisi runway ada sedikit perbaikan karena tidak ada yang berarti sebetulnya. Dan kondisinya sih sudah clear", paparnya.
Sebelumnya, pesawat kargo milik Trigana Air dengan kode registrasi PK-YSF tergelincir di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta (20/3).
Pesawat tersebut diketahui berjenis Boeing 737-400 dan memiliki rute Halim Perdana Kusuma Makassar. Pesawat terlihat keluar dari landasan pacu.