PAPUA, KOMPAS.TV - Penyanderaan pilot dan pesawat Susi Air di Kabupaten Puncak, Papua diduga karena sejumlah kepala kampung menolak menyerahkan dana desa kepada kelompok kriminal bersenjata.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa menyebut penyanderaan pilot dan pesawat susi air di kabupaten puncak papua karena kelompok kriminal mulai kehabisan bahan makanan di hutan sehingga turun ke kampung-kampung terdekat untuk memeras dari masyarakat.
Terbukti dalam beberapa hari, kelompok kriminal bersenjata mendatangi beberapa kampung terdekat dan meminta makanan dari masyarakat dan uang dana desa dari kepala kampung namun permintaan tersebut ditolak oleh kepala kampung.
Kecewa dengan penolakan yang dilakukan oleh kepala kampung, puluhan anggota kelompok kriminal bersenjata ini kemudian melakukan penynderaan terhadap pesawat Susi Air yang membawa penumpang dan bahan makanan menuju Distrik Wangbe.
Penyanderaan pilot dan pesawat ini adalah yang ketiga kali dalam empat bulan terakhir, sebelumnya KKB sempat membakar pesawat dan menyandera seorang pilot di Intan Jaya pada Desember lalu.
Untuk mencegah agar pesawat sipil tidak kembali disandera oleh kelompok kriminal bersenjata, Polda Papua dibantu Kodam XVII/Cenderawasih akan menambah pasukan di sejumlah daerah rawan di Kabupaten Puncak dan Intan Jaya.
Video Editor: Noval