SEMARANG, KOMPAS.TV - Upacara Melasti yang berlangsung di Pantai Marina, Semarang, kamis pagi, diikuti oleh puluhan umat hindu dari Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Semarang. Perayaan rangkaian hari raya nyepi tahun baru saka 1943 tersebut, bertepatan dengan masih adanya pandemi virus Covid-19 di Kota Semarang.
Meski Upacara Melasti tidak diikuti oleh ribuan warga hindu Kota Semarang, namun mereka tetap khusyuk berdoa agar negara Indonesia terbebas dari wabah penyakit yang saat ini masih terjadi. Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Semarang mengaku, doa-doa yang dipanjatkan dalam Upacara Melasti diharapkan dapat mencegah merebaknya wabah penyakit di Indonesia.
Upacara Melasti dilakukan umat hindu, untuk mensucikan diri sebelum melaksanakan tapa bratha penyepian. Upacara Melasti dilakukan di sumber air, mata air, danau dan pantai. Saat nyepi, umat hindu akan menjalankan tapa bratha penyepian dengan empat pantangan yang tidak boleh dilakukan. Keempat pantangan itu, yakni tidak menyalakan api, tidak bekerja, tidak berkeinginan dan puasa. Selain itu, umat juga mendoakan negara Indonesia agar segera terbebas dari virus corona agar kedepannya bangsa Indonesia dapat membaik.