KOMPAS.TV - Pandemi covid-19 membuat rumah jompo menutup pintu mereka dari kunjungan.
Namun berkat bilik pelukan, warga lansia kini bisa dengan aman memeluk orang-orang terkasih mereka.
Palmiro Tami baru saja menerima kiriman kue ulang tahunnya yang ke-82.
Kue itu adalah kejutan awal. Kejutan berikutnya adalah, kedatangan sang istri.
Setelah tidak menerima kunjungan selama berbulan-bulan, Palmiro kini bisa memeluk sang istri melalui bilik pelukan.
Bilik dan lembar plastik yang membungkus tangan akan didisinfeksi tiap kali selesai digunakan.
Hadirnya bilik pelukan di rumah jompo juga mengejutkan Pirluigi Ravasio. Ia akhirnya bisa kembali memeluk ibunya, sejak Februari 2020 lalu.
Sejak rumah jompo tidak menerima kunjungan, Pirluigi hanya bisa memandangi ibunya dari jauh. Tidak ada kontak fisik, hingga bilik pelukan hadir.
Setahun terakhir berat dan terasa lama dalam beberapa kesempatan. Meski Anda tahu situasinya, Anda tahu dia baik-baik saja, Anda menderita karena berat baginya untuk jauh dari rumah.
Menjadi tambah sulit karena anda harus mengisolasi diri. Mari berharap untuk situasi yang lebih baik.
Bilik pelukan merupakan solusi yang disiapkan oleh serikat pensiunan Lombardia Italia untuk menghadirkan kegembiraan di hati banyak orang. Apalagi, Lombardia adalah salah satu episentrum gelombang pertama covid-19 di Italia.
Ada situasi yang sangat berbeda. Ada keluarga yang sangat emosional ada yang merasa aneh, karena ini dianggap tidak alami.
Memang tidak alami, tapi pada akhirnya ada emosi yang terlibat, meski ini sedikit berbeda dari pelukan biasanya.
Serikat pensiunan Lombardia telah menyalurkan 17 bilik pelukan ke seluruh Italia.
Saat ini, hampir semua penghuni dan staf panti jompo Yayasan Martino Zanchi telah divaksin.