BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Pembelajaran tatap muka yang sudah lama ingin dilaksanakan oleh dinas pendidikan Kota Banjarmasin sepertinya masih belum menemukan kejelasan.
Dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto (9/3/2021) akibat belum adanya kejelasan status kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat tarik ulur rencana belajar tatap muka terjadi.
meski dinyatakan bahwa PPKM tersebut telah resmi berakhir pada selasa 8 maret 2021 lalu.
Sebab kebijakan yang mengharuskan untuk membatasi aktivitas masyarakat tersebut tidak memungkinkan untuk kembali menerapkan pola Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah yang sudah satu tahun terhenti.
Meski demikian, Dinas Pendidikan tengah menyiapkan pola PTM diantaranya dengan menyiapkan vaksinasi bagi para guru.
"Kita lagi mengejar koordinasi dengan Dinas Kesehatan, beberapa kelas sudah melaksanakn vaksinasi di puskesmas terdekat. SMP 8 Sudah SMP 23 sudah rencana SMP 32 beberapa smp langsung ke puskesmas terdekat ,untuk guru guru yang tatap muka kita dahulukan vaksinasi," ucap Totok Agus Daryanto.
Pembelajaran tatap muka yang rencananya akan dihadapi juga harus memperhatikan kesiapan dari segi pengajar.
Guru yang termasuk sebagai pegawai pelayan publik harus sudah diberikan vaksin sebelum menghadapi siswa dalam proses belajar-mengajar di sekolah