Positivity Rate Masih Tinggi, Rencana Sekolah Tatap Muka Terburu-buru?

KompasTV 2021-03-07

Views 820

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembukaan sekolah tatap muka awal bulan Juli mulai disiapkan pemerintah dan unit pendidikan di tengah covid-19 yang belum terkendali.

Simulasi belajar tatap muka yang aman digelar demi menghindari resiko penularan covid-19.

Bagi pemerintah pusat, vaksinasi tenaga pendidikan mulai 24 Februari lalu, mendukung rencana pembukaan sekolah tatap muka di awal tahun ajaran baru.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menyebut prioritas vaksinasi dan tahapan pembukaan sekolah tatap muka, dimulai dari Paud, SLB, SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.

Presiden Joko Widodo, menargetkan vaksinasi tenaga pendidikan rampung hingga akhir Juni 2021.

Awal Januari 2021 lalu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPAI menggelar survei rencana sekolah tatap muka dari kalangan siswa.

Sebanyak 78 persen menyatakan setuju, 12 persen ragu-ragu dan 10 persen tidak setuju karena khawatir tertular covid-19.

Sementara, Epidemiolog Universitas Airlangga Surabaya, Laura Navika Yamani menyebut, vaksinasi guru tidak menjamin penurunan penularan.

Pembukaan sekolah tatap muka sebelumnya telah dimulai sejumlah wilayah, dengan protokol kesehatan ketat.

Evaluasi penularan, akan digelar satu bulan sejak pembukaan sekolah.

Pemerintah memastikan, sekolah tatap muka akan dimulai pada Juli 2021 mendatang.

Rencana ini akan direalisasikan usai guru, dosen, dan para tenaga pendidik lainnya selesai mendapat vaksinasi corona.

Apakah rencana membuka sekolah tatap muka ini, sejalan dengan penanganan covid-19 yang terus membaik di Indonesia?

Kami akan bahas hal ini bersama ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda.

Serta Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru, P2G, Satriwan Salim.

Share This Video


Download

  
Report form