BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Sebagai upaya turut menyukseskan program vaksinasi nasional, sebanyak 142 personel dari Kodim 1007/ Banjarmasin mengikuti vaksinasi pada tahap II di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, di Rumah Sakit Tk.III dr. R. Soeharsono, rabu pagi (3/3/2021).

Anggota TNI AD menjadi sasaran vaksin tahap dua lantaran tergolong dalam profesi yang berhubungan dengan pelayanan publik sehingga vaksinasi ditargetkan pada seluruh babinsa dan petugas penegak disiplin protokol kesehatan.

Sesuai SOP, menurut Kepala RS. TK.III dr. R. Soeharsono, Letkol Ckm dr. Awaluddin, proses vaksinasi dibagi dalam empat meja yaitu pendaftaran, skrining, penyuntikan vaksin dan monitoring.

Anggota yang belum memenuhi syarat vaksin akan terdeteksi di meja skrining dan diberi keterangan untuk menunda ataupun tak dapat mengikuti vaksinasi.

"Peserta akan diberikan warna kartu, jika memenuhi syarat diberi kartu hijau, jika ditunda sementara misal ada penyakit penyerta yang memerlukan pengobatan diberikan kartu warna kuning, dan apabila sama sekali tidak memenuhi syarat memiliki komorbid seperti penyakit jantung diberi warna merah," terangnya.

Kasdim 1007/Banjarmasin, Letkol Arm Agung Nugroho, yang hadir dan bahkan turut menerima suntikan vaksin menyatakan pentingnya vaksinasi bagi anggota Kodim yang memiliki tugas pokok pembinaan teritorial khususnya para babinsa.

"Semua babinsa yang ada di kodim 1007 banjarmasin hari ini melaksanakan vaksinasi sehingga diharapkan tugas pokok mereka usai vaksinasi ini semakin baik, kekebalan tubuh semakin ada sehingga melayani masyarakat juga maksimal," ucap Kasdim.

Sementara saat ini RS dr. R. Soeharsono mendapatkan sedikitnya 500 dosis vaksin untuk sasaran 250 orang untuk pelaksanaan vaksin yang nantinya juga melibatkan personel korem 101/Antasari.