BATANG, KOMPAS.TV - Diduga tidak kuat menahan derasnya air, jembatan penghubung antar kecamatan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, patah. Akibatnya warga harus memutar sejauh 8 kilometer untuk keluar masuk desa.
Beginilah kondisi Jembatan Kali Petung di Desa Satriyan, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Beberapa titik jembatan terlihat patah dan roboh setelah fondasi jembatan amblas karena tergerus derasnya banjir.
Robohnya jembatan inipun memutus akses warga mulai dari antar desa hingga antar kecamatan. Meski masih ada satu jalur lainnya, namun warga diharuskan memutar jarak sejauh 8 kilometer.
Menurut Kepala Desa Satriyan, Rahmadi, Jembatan Kali Petung sepanjang 32 meter dan lebar 4 setengah meter ini, dibangun pada tahun 1998. Diduga karena curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan debit air naik dan arus sungai deras hingga menggerus fondasi tengah bagian bawah hingga akhirnya roboh.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun jembatan penghubung antar kecamatan di Kabupaten Batang yang patah, merupakan bagian dari akses ekonomi di tiga kecamatan, sehingga mengganggu aktivitas warga.
#JembatanAmblas #KabupatenBatang #Banjir