BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Warga Jalan Simpang Pengambangan, Kelurahan Pengambangan Kecamatan, Banjarmasin Timur keluhkan akses jalan di permukiman mereka.
Selain sering terendam saat air sungai pasang, sebagian titian jalan kondisinya juga sudah ambles lantaran abrasi sejak bertahun-tahun yang lalu.
Kondisi ini menjadi lebih parah setelah banjir melanda kawasan tersebut pada bulan januari lalu dimana air merendam hingga ketinggian satu meter.
Menurut Ketua RT.10 Pengambangan, Dumaat, buruknya kondisi jalan permukiman yang sebenarnya berada di tengah kota ini sudah dirasakan warga tiga RT yakni RT. 9, RT. 10 dan RT. 28 selama bertahun-tahun.
"RT. 10 masih ada 30 meteran belum diperbaiki juga. Sisanya RT. 28 sekitar 100 meter lebih. Kami harapkan juga dibuatkan jalan titian menyambung titian yang sudah kami bangun," ungkapnya.
"Sudah sejak 2014 kami merasakan kondisi ini. Sudah berapa kali juga kami usulkan perbaikan. Dan yang terbaru saat rapat 2020 tadi. Padahal sudah diukur, dibor. Tapi tidak ada juga perbaikannya," lanjut Dumaat.
Warga mengharapkan perbaikan segera dilakukan pemerintah Kota Banjarmasin.
Karena dari sekitar 300 meter panjang jalan masih sekitar 150 meter yang kondisinya rendah dan tidak nyaman dilalui.