KOMPAS.TV - Untuk menyelesaikan kasus kekerasan di Intan Jaya, Papua, polisi meminta
Pemerintah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua ikut aktif dalam dalam menyelesiakan konflik di Intan Jaya.
Saat ini, akibat kasus kekerasan di Intan Jaya yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata, roda pemerintahan di Intan Jaya tidak berjalan hingga saat ini.
Polda Papua menilai selain peran aparat keamanan, untuk menyelesaikan konflik di Intan Jaya, Pemerintah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua juga harus ikut turun tangan menyelesaikan masalah di daerah tersebut.
Polisi menyebut konflik yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya salah satunya dipicu oleh kekecewaan sebagian kelompok pada hasil Pilkada 2017 lalu.
Sementara itu, sebanyak 100 personel Brimob Polda Nusa Tenggara Timur ( NTT), dikirim ke Provinsi Papua.
Ratusan personel Brimob itu akan membantu tugas keamanan terutama mengantisipasi serangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Sugapa, Intan Jaya, Papua.