JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter Richard Lee menyebut bahwa dirinya ingin mengedukasi kaum wanita terkait produk kecantikan dan perawatan kulit yang baik maupun yang berbahaya bagi kesehatan.
Hal itu dilakukan oleh dr. Richard melalui kanal YouTube miliknya. Namun, ia tidak ingin disebut youtuber apalagi selebgram.
"No lah yal. Saya dokter lah ya. Tujuannya bukan kepengen jadi youtuber sih, tapi lebih ke edukasi masyarakat. Educator lah. Saya lebih seneng disebutnya educator," ujar dr. Richard Lee dalam program Kamar Rosi, Rabu (17/2/2021).
Host Kamar Rosi, Rosianna Silalahi, pun lanjut bertanya mengenai silang pendapat yang terjadi antara dokter Richard Lee dan para artis.
Dokter Richard pun mengawali ceritanya saat ia masih membuka praktik kala itu.
"Kita tarik dulu dari awal lah ya. Jadi dari awal sejak tujuh tahun yang lalu terus praktik dan ketemu banyak banget nih korban. Jadi dateng ke saya itu korban krim abal-abal. Dari 10 pasien itu, delapan di antaranya adalah korban krim abal-abal. Nah dari sana tergeraklah hati saya untuk bikin konten edukasi," kata dr. Richard Lee.
Kala itu, dr. Richard menyebut bahwa tidak ada orang yang mau mendengarkannya karena semua orang butuh konkretnya.
"Orang itu butuh konkret, yang mana yang merkuri. Sedangkan di lapangan banyak sekali seperti yang saya bilang," katanya.
"Nah akhirnya saya bikinlah konten edukasi untuk mengedukasi masyarakat jangan pakai merkuri dan hydroquinone," lanjut dr. Richard.
Dokter Richard turut dibantu oleh laboratorium. Bahkan, dari situlah ditemukan produk-produk krim yang mengandung merkuri dan penyalahgunaan hydroquinone.
Ada pun hydroquinone dikenal masuk dalam golongan obat keras yang hanya boleh digunakan dengan resep dari dokter.
#DrRichardLee #KamarRosi #RosiannaSilalahi