KOMPAS.TV - Badan Pengawas Obat dan Makanan mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization pada vaksin Sinovac yang diproduksi oleh PT Bio Farma.
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito menyebut alasan perlunya pemberian izin terpisah pada vaksin yang sebelumnya berjenis Sinovac.
Ini karena adanya perbedaan tempat produksi dan perubahan kemasan dari yang sebelumnya single dose menjadi multiple dose yang diyakini lebih efisien dan efektif.
Setelah EUA diterbitkan, BPOM bersama Bio Farma akan tetap mengawal mutu vaksin corona dari proses distribusi sampai saat vaksinasi berlangsung.
"Terima kasih kepada PT Bio Farma yang sudah mengikuti timeline yang sudah direncanakan bersama, sehingga emergency use authorization untuk vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma, pada hari ini 16 Februari 2021 bisa disetujui dan mendapatkan emergency use authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Vaksin PT Bio Farma ini diberi nama Vaksin Covid-19 dengan nomor EUA 2102907543A1." ujar Kepala BPOM Penny Kusumatuti Lukito.