NGANJUK, KOMPAS.TV - Pasca longsor, warga Nganjuk, Jawa Timur, masih bertahan di pengungsian.
Sementara itu, pencarian korban hilang Senin (15/02) sore, dihentikan sementara, karena hujan.
Jumlah warga Desa Ngetos yang mengungsi akibat tanah longsor mencapai 141 orang, 41 di antaranya adalah anak-anak.
Pemerintah Kabupaten Nganjuk segera menyiapkan lahan relokasi sementara dan rumah layak huni bagi korban yang rumahnya rusak berat.
Sejauh ini, kebutuhan para pengungsi tercukupi, baik dari pakaian, makanan, dan perlengkapan tidur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa Senin (15/02) sore, mengunjungi korban longsor di Kabupaten Nganjuk, untuk memastikan bantuan kebutuhan pokok bagi pengungsi tercukupi.
Khofifah juga akan berkoordinasi dengan Pemkab terkait relokasi permukiman terdampak, karena potensi terjadi longsor susulan di musim hujan ini masih tinggi.
Tim SAR masih mencari sembilan korban lainnya akibat longsor.
Berdasar data dari BPBD Kabupaten Nganjuk, 9 orang yang masih dicari, tiga warga lainnya selamat saat longsor terjadi.
Longsor di Desa Ngetos, nganjuk ini dipicu hujan intensitas tinggi pada hari Minggu (14/02) kemarin.