SINGKAWANG, KOMPAS.TV - Imlek 2572 di Kota Singkawang dirasa sepi seperti yang dirasakan oleh Chantal Novyanti. Ia dan keluarga semenjak pagi lebih banyak menggunakan gadget untuk berkomunikasi dengan sanak saudara mengucapakan selamat Imlek.
Wanita yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil, tepatnya sebagai Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Singkawang ini mengaku, di hari pertama biasanya sanak saudara mulai berkunjung.
Begitu pula dengan saudara dari luar kota, belum ada yang mengabarkan akan datang ke kota kelahiran di Singkawang. Bahkan di malam pertama Imlek yang biasanya akan diramaikan kembang api, juga tidak banyak terdengar hingar bingarnya.
Hal ini menurutnya tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19 Singkawang. Ia berharap, pandemi akan segera berakhir agar semuanya kembali normal sediakala.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Iwan Efendi. Pria yang ditemui usai melakukan sembahyang Imlek di Kelenteng Tri Dharma Bumiraya ini mengaku tahun baru Imlek 2572 kali ini jauh lebih sederhana dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari pandemi Covid-19.
Iwan Efendi juga mengaku tidak dapat melakukan kunjungan ke keluarga besarnya di luar kota, karena memilih menjaga diri serta menjaga keluarga, sehingga ia lebih memanfaatkan sejumlah aplikasi pesan di media sosial untuk saling berhubungan dengan keluarga.
Iwan juga berharap usai Imlek, pandemi dapat segera terkendali agar semuanya berlangsung normal dan silaturahmi saling mengunjungi ke depannya akan dapat kembali menjadi hal yang biasa tanpa ada yang dikhawatirkan.