JAKARTA, KOMPAS.TV - Komodo, hewan khas Nusa Tenggara Timur menjadi daya tarik tersendiri untuk pariwisata Labuan Bajo. Oleh masyarakat setempat Komodo juga dikenal dengan nama Ora.
Komodo atau Ora sudah identik menjadi simbol Indonesia sejak lama. Kuatnya identitas yang dibawa oleh Komodo sebagai satwa endemik Indonesia membuat Komodo sering dijadikan alat diplomasi di masa lalu.
Diplomasi luar negeri dengan komodo sering dilakukan di era Presiden Soeharto.
Dari catatan Kompas, Presiden Soeharto pernah memberikan hadiah komodo kepada Singapura pada tahun 1975 yang diserahkan melalui Menteri Luar Negeri Adam Malik. Lalu di tahun 1976 Presiden Soeharto menghadiahi dua komodo untuk Kerajaan Muangthai Thailand.
Masih di tahun 1976, Malaysia juga mendapat hadiah Komodo dari Presiden Soeharto. Pada tahun 1976 juga, pemberian hadiah komodo ke luar negeri mendapat perhatian dari pecinta lingkungan. Pemberian hadiah Komodo disarankan untuk dihentikan karena satwa langka itu tidak bisa hidup di luar habitatnya. Namun pemberian hadiah Komodo masih berlanjut.
Bahkan di tahun 1977 sepasang Komodo kembali diberikan kepada Jepang sebagai tanda persahabatan kedua negara.
Berlanjut di tahun 1982, Ketua Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia mengantarkan sepasang Komodo untuk kerajaan Spanyol.
Komodo juga menjadi hadiah untuk Amerika Serikat saat Presiden AS Ronald Reagan berkunjung ke Indonesia pada November 1983. Hal ini dilakukan untuk terus mempererat hubungan baik antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
Saat itu rata-rata komodo yang dihadiahkan ke luar negeri hanya bertahan selama 1 bulan sebelum akhirnya mati. Satwa langka ini memang tidak bisa hidup di luar habitatnya. Akhirnya kebiasaan memberikan Komodo ke luar negeri oleh Presiden Soeharto baru berhenti di sekitar tahun 1990-an.