KOMPAS.TV - Warga Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan, Jawa Tengah, digegerkan dengan air banjir yang merendam wilayahnya berwarna merah, Sabtu (6/2/2021).
Air banjir berwarna merah tersebut mengalir ke semua sudut kampung.
Warga pun heran dengan fenomena yang baru pertama kali terjadi ini.
Mereka menduga air banjir berwarna merah berasal dari tumpahan bahan pewarna batik.
Baca juga: Banjir Rendam 16 Kelurahan di Kota Pekalongan, 13.000 Warga Terdampak
Salah seorang warga setempat Furqon (29) mengaku di wilayahnya memang banyak perajin batik.
Saat banjir dan musim hujan seperti sekarang ini seluruh kegiatan diliburkan.
"Biasanya tidak pernah terjadi air banjir warnanya merah. Kayaknya ini karena obat batik yang jatuh ke air banjir," kata Furqon.
Furqon menambahkan, air banjir berwarna merah membuat warga keluar rumah dan menikmati pemandangan unik tersebut.
Sejauh ini air banjir berwarna merah tidak menimbulkan efek gatal pada kulit.
Lurah Jenggot Taibin membenarkan kondisi tersebut.
Berdasarkan informasi, kata dia, air banjir yang berwarna merah diduga karena ada warga yang sengaja membuang bahan pewarna batik.
"Ada yang sengaja membuang obat batik, jadi itu bukan limbah batik. Karena sejak kemarin wilayah Jenggot dan sekitarnya tidak ada aktivitas produksi jadi tidak ada limbah Apalagi hari ini hujan sejak malam," tuturnya.