DEPOK, KOMPAS.TV Sebuah pasar di Jalan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat tengah menjadi perbincangan di media sosial.
Pasar tersebut bernama pasar muamalah. Bertransaksi di pasar tersebut tak hanya berpatokan pada rupiah, tetapi juga berpatokan kepada dinar, dirham, emas dan barter.
Yasser, salah seorang pedagang di Pasar Muamalah, Depok Jawa Barat menyebut, sistem perdagangan di Pasar Muamalah tak berbeda dengan perdagangan pada umumnya.
Hanya saja, alat transaksi yang digunakan lebih beragam.
"Kita di sini emas dan perak tidak wajib, rupiah pun kita terima, beras pun kita terima. Yang penting kesepakatan antara penjual dan pembeli. Dinar dirham itu standar berat, yang actualnya adalah emas dan perak", ungkap yasser saat diwawancara Kompas TV (29/1).
Ia menambahkan, pasar ini sudah ada sejak tahun 2002, namun belum permanen dan masih berpindah-pindah. Pasar Muamalah baru efektif beroperasi sejak tahun 2013.
"Gerakan ini terhitung 2002. Tapi waktu itu tidak permanen, berdiri stop lama. Tapi efektifnya tahun 2013, 2014. Lalu sebelum pandemi ini kita ada aktivitas sebulan sekali", tambahnya.