MANADO, KOMPAS.TV - DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara langsung mengambil sikap terkait kasus video viral yang melibatkan salah satu kadernya berinisial JAK.
Partai Golkar Sulut menonaktifkan kadernya J-A-K dari jabatannya sebagai ketua harian partai Golkar Sulut.
Hal itu disampaikan pengurus partai golkar Sulut dalam konferensi pers di Kantor DPRD Sulut, pada rabu (27/1) sore.
Keputusan menonaktifkan J-A-K dari kepengurusan partai ditempuh berdasarkan hasil rapat terbatas Partai Golkar Sulut dalam menyikapi kasus video istri diseret mobil suami yang viral di media sosial.
Keputusan ini juga dilandasi keinginan untuk menjaga marwah dan wibawa partai, karena persoalan ini sudah menjadi buah bibir di masyarakat.
Sementara mengenai status J-A-K sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut, DPD Partai Golkar Sulut masih akan melakukan kajian hukum dan menunggu keputusan dari dewan pimpinan pusat.