BEIJING, KOMPAS.TV - Beijing memerintahkan gelombang baru pengujian virus korona untuk sekitar 2 juta orang warganya. Hal tersebut menyusul ditemukannya kasus baru di ibu kota Tiongkok itu.

Di lingkungan Dongcheng di Chongwenmen, ribuan orang berbaris dalam suhu yang sangat dingin di sekitar sudut dan di jalan-jalan yang membentang sejauh beberapa blok.

Departemen Kesehatan Beijing mengatakan, semua penduduk distrik Xicheng dan Dongcheng akan diminta untuk menjalani tes pada hari Jumat dan Sabtu. Hasil tes nantinya akan dikirimkan melalui aplikasi ponsel dalam beberapa jam.

Beijing telah mencatat lebih dari 12 kasus baru dalam seminggu terakhir, tetapi pelacakan kasus yang ketat telah mendorong perintah untuk menguji semua orang yang mungkin melakukan kontak dengan seseorang yang membawa virus.

Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) telah menjadi suatu kewajiban untuk menahan penyebaran virus korona di Tiongkok.

Banyak gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan sekolah mempersyaratkan hasil tes PCR bagi siapa saja yang akan mengakses tempat-tempat tersebut.

Shanghai pada hari Jumat melaporkan enam kasus baru setelah tidak ada kasus yang menular secara lokal selama dua bulan.

Beijing telah memberlakukan lockdown di beberapa wilayahnya dan kota-kota lain setelah pandemi.

Sekolah-sekolah keluar lebih awal dan warga telah diminta untuk tinggal di rumah selama liburan Tahun Baru Imlek bulan depan.