JAKARTA, KOMPAS.TV - Dari proses investigasi KNKT, Flight Data Recorder Sriwijaya Air PK-CLC telah berhasil diunduh pada Selasa pagi (19/1).
Total hasil unduhan FDR mencapai 27 jam dan 18 penerbangan.
KNKT juga berharap agar Cockpit Voice Recorder atau perekam suara kokpit juga dapat ditemukan untuk mendukung data yang diperoleh dari data FDR atau perekam data penerbangan.
Sementara itu, di hari ke-11 operasi, tim SAR gabungan masih berfokus mencari korban, puing pesawat dan kotak perekam suara kokpit (CVR).
Namun, operasi hari ini terkendala cuaca buruk. Basarnas menyebut, kondisi cuaca di lokasi pencarian, Selasa pagi ini, tak begitu bersahabat.
Gelombang tinggi dan angin kencang, menjadi kendala operasi pencarian.
Kegiatan penyelaman dan pencarian korban maupun CVR, pun untuk sementara ditunda, hingga cuaca cerah dan kondusif.
Hingga hari selasa siang, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 34 korban Sriwijaya Air PK-CLC.
Proses identifikasi korban jatuhnya pesawat sriwijaya air pk-clc maish terus dilakukan tim dvi polri.
Operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang diperpanjang selama tiga hari akan membuat data postmortem turut bertambah.
Hingga kini, tim DVI telah menerima 310 kantong jenazah.untuk kantong properti tim DVI menerima 250 kantong.