Pengungsi Gempa Majene Kesulitan Listrik, Warga Bertahan dengan Senter dan Lilin

KompasTV 2021-01-17

Views 1.7K

MAMUJU, KOMPAS.TV - Memasuki hari kedua pasca gempa bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Sulawesi Barat, listrik di sejumlah titik tampak sudah mulai menyala.

Pantauan Tim Kompas TV, salah satu posko pengungsian di Stadion Manakara Mamuju, tampak sudah mulai diterangi dengan listrik.

Lampu-lampu jalanan pun sudah menyala.

Hal ini berbeda dengan kondisi satu hari sebelumnya, dimana para pengungsi harus membawa jenset pribadi untuk penerangan.

Hal ini juga sesuai dengah perintah Kepala BNPB, Doni Monardo yang menyebut telah berkoordinasi dengan tiga lembaga dan kementerian terkait untuk menunjang kebutuhan para pengungsi.

Di antaranya PLN, Menkominfo dan Pertamina.

Di lokasi lain di Mamuju, warga Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat yang terdampak gempa bergotong royong membangun tenda pengungsian di selasar RSUD Kabupaten Mamuju.

Di malam ketiga pasca gempa, pengungsi mengaku belum menerima bantuan dari pemerintah.

Secara mandiri, warga Kelurahan Rimuku, Binanga, Karema, Kecamatan Mamuju juga membangun dapur umum untuk 263 warga yang mengungsi di halaman RSUD Mamuju.

Warga juga ikut iuran menyiapkan persediaan bahan makanan, dibantu LSM setempat dan organisasi mahasiswa.

Sementara itu, di Kabupaten Majene, ratusan pengungsi masih bertahan di Sport Center Majene.

Di pengungsian ini, para pengungsi terpaksa menggunakan lilin dan senter sebagai alat penerangan karena aliran listrik belum menyala.

Sejumlah pengungsi juga mulai terserang penyakit.



Share This Video


Download

  
Report form