JEMBER, KOMPAS.TV - Pengasuh pondok pesantren Ar Rosyid di Kabupaten Jember Jawa Timur terpaksa meliburkan aktivitas belajar mengajar para santri setelah diterjang banjir luapan sungai. Kegiatan belajar mengajar akan dimulai setelah proses pemulihan selesai dilakukan.
Pengasuh pondok pesantren Ar Rosyid, Imam Muqoid mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil, karena santri dan pengasuh pondok pesantren di Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember masih sibuk membersihkan halaman dan sejumlah ruangan di pondok pesantren setelah diterjang banjir luapan sungai tugusari.
Mereka dibantu petugas gabungan dari TNI, Polri dan tim tanggap bencana. Pembersihan material banjir dilakukan dengan menggunakan peralatan manual dan mesin pompa air.
Banjir luapan sungai Tugusari menerjang pondok pesantren Ar Rosyid Bangsalsari Jember pada Selasa sore (12/01). Banjir merusak bangunan masjid, ruang kamar santri dan ruang kelas sekolah.
Ketinggian banjir yang mencapai 1 hingga 2 meter juga merusak kursi, meja, peralatan belajar dan lemari buku pelajaran. Kegiatan belajar mengajar diliburkan hingga waktu belum ditentukan, karena ruang kelas belum bisa digunakan.
Banjir yang menerjang pondok pesantren Ar Rosyid sudah berkali-kali terjadi, terutama di saat musim hujan. Pihak pengasuh berharap pemerintah turun tangan untuk memberikan solusi agar banjir tidak terjadi lagi.
#Banjir #PondokPesantren #Santri