Bagaimana Pembungkaman Perbedaan Pendapat di AS, Mirip Revolusi Kebudayaan di Tiongkok

NTD Indonesia 2021-01-14

Views 62

Beberapa pembangkang Tiongkok mengatakan mereka khawatir tentang pembungkaman Big Tech terhadap perbedaan pendapat. Mereka mengatakan penekanan yang berlebihan pada kebenaran politik dapat berkembang menjadi gerakan yang mirip dengan revolusi kebudayaan Tiongkok pada 60-an dan 70-an. Yang lain mengatakan bahwa menggambar kesejajaran antara masyarakat Demokrat Amerika dan Komunis Tiongkok, adalah tidak masuk akal dan tidak beralasan.

Untuk memahami perdebatan tersebut, pertama-tama kita perlu melihat apa yang sebenarnya terlibat dalam "Revolusi Kebudayaan" di Tiongkok.

Di Tiongkok, penindasan kebebasan berbicara mencapai puncaknya selama Revolusi Kebudayaan. Yang menggantikan pers bebas adalah apa yang disebut poster berkarakter besar. Diposting oleh Pengawal Merah Partai Komunis, poster-poster itu seringkali berisi kata-kata keji, yang mengutuk orang-orang, yang tidak setuju dengan PKT. Konten tersebut seringkali menghakimi secara politis, bukan berdasarkan logis atau bukti faktual.
Mereka yang menjadi sasaran, memiliki kata-kata yang keluar dari konteks, yang kemudian digunakan untuk melabeli mereka.

Kemudian dalam gerakan tersebut, poster pada dasarnya berfungsi sebagai surat perintah untuk penangkapan dan penggeledahan rumah. Selama revolusi kebudayaan, setiap kritik terhadap Mao dianggap anti-revolusioner, dan semua aspek masyarakat terkait dengan perjuangan politik. Lalu ada doktrin komunis tentang "kebenaran ideologis di atas segalanya."


Sumber tautan terkait:
https://www.britannica.com/topic/dazibao
https://medium.com/fairbank-center/exhibiting-the-cultural-revolution-part-3-dazibao-exhibitionism-3855a62a8bc6
https://felonies.org/standards-of-proof-preponderance-of-the-evidence-vs-beyond-a-reasonable-doubt-vs-clear-and-convincing-evidence/

Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)

Donasi dukung kami: https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan

#pembungkaman #sensor #politik #revolusikebudayaan #cina #tiongkok #china #pkt #partaikomunistiongkok #ham #hakasasimanusia #media #ketidakadilan

Share This Video


Download

  
Report form