KLUNGKUNG, KOMPAS.TV - Sempat tertunda karena pandemi, ngaben Putra Raja Klungkung akhirnya digelar.
Upacara ngaben atau prosesi pembakaran jenazah Putra Raja Klungkung Tjokorda Gde Agung, meninggal 30 mei 2020 silam.
Upacara baru bisa dilaksanakan Rabu, (6/1/2021), karena masa pademi.
Raja Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Smara Putra mengatakan acara upacara ngaben ini memang dibatasi.
"Sesuai dengan arahan Satgas Pencegahan COVID-19. Setiap kelompok atau perangkat, dibatasi hanya 20 orang dalam iring-iringan ini. Kami tidak bisa undur lagi. Soalnya kapan pandemi ini berakhir, kami tidak tahu. Apalagi kalau belum palebon, maka kami juga tidak bisa melakukan upacara lain."kata Ida Dalem.
Selama delapan bulan almarhum disemayamkan di puri agung klungkung.
Total ada 500 personel petugas yang mengamankan porsesi ngaben
Mereka terdiri dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, hingga petugas BPBD.