Pria di keluarga Bangladesh ini tidak punya sidik jari - TomoNews

TomoNews Indonesia 2020-12-29

Views 2

BANGLADESH — Apu Sarker, pemuda 22 tahun asal Bangladesh ini terlahir dengan tidak memiliki sidik jari. Tapi ternyata tidak hanya dia, para pria di keluarganya juga mengalami hal yang sama.

Kondisi langka yang ia miliki ini ternyata telah diturunkan dari generasi ke generasi di keluarganya. Mulai dari kakek, ayah, hingga ke dirinya dan adik laki-lakinya.

Tentu kelainan dari mutasi gen yang ia alami tersebut menyulitkan dirinya untuk mengurus beberapa hal terkait identitas diri.

Seperti yang kita tahu sidik jari dapat digunakan untuk banyak hal, terutama untuk data biometrik diri. Mulai dari pembuatan kartu identitas, absen kerja, hingga membuka kunci keamanan di smartphone terkini.

Tapi karena kelainan langka tersebut, Apu beserta anggota keluarga laki-lakinya yang lain sulit untuk memiliki SIM ataupun paspor karena tidak punya sidik jari.

Amal Sarker, ayah Apu, bercerita kepada BBC bahwa meskipun ia sudah membayar biaya pembuatan SIM, ikut ujian dan lulus, tetapi pihak kepolisian tidak bisa mengeluarkan SIM karena Amal tidak punya sidik jari.

Bahkan Amal sudah membawa tanda pembayaran SIM serta menunjukkan jari-jarinya yang polos kepada polisi ketika ia dihentikan, tapi itu tidak bisa menghentikannya untuk ditilang.

Share This Video


Download

  
Report form