JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Jokowi mengumumkan pergantian menteri-menterinya di Istana Kepresidenan.

Beberapa nama baru dipilih Jokowi untuk menjadi menterinya.

Di antaranya ada Nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno.

Presiden Joko Widodo merombak sejumlah posisi menteri kabinet Indonesia Maju jilid dua, di kompleks Istana Kepresidenan.

Sejumlah menteri lama, dicopot dan digeser posisinya.

Ada pula wajah baru yang diangkat untuk membantu kerja-kerja pemerintahan, hingga tahun 2024 mendatang.

Ada enam menteri baru, yakni menteri sosial, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, menteri agama, menteri kesehatan, menteri kelautan dan perikanan, serta menteri perdagangan.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menilai, hal yang paling tepat dari momen perombakan kabinet kali ini, adalah penunjukkan Tri Rismaharini sebagai menteri sosial.

Tuntutan perombakan kabinet ini, semakin menguat pasca-drama korupsi menggerogoti kursi menteri sosial dan kelautan perikanan.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, terjerat kasus suap izin impor benih lobster, serta Menteri Sosial, Juliari Batubara, terjerat korupsi dana bansos Covid-19.

Perombakan kabinet perlu diiringi komitmen bagi para menteri untuk menjaga amanah dan integritas memajukan Indonesia.