JAKARTA, KOMPAS.TV - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dalam majalah Tempo sempat disebut diduga terlibat dalam aliran dana bansos covid-19.

Dalam laporan majalah Tempo, soal korupsi Bansos Kementerian Sosial, nama calon Wali Kota Solo itu disebut memberikan rekomendari agar tas bansos kemensos pesan di PT Sritex.

Gibran pun ramai diperbincangkan di media sosial dan menjadi trending topik di Twitter.

Menanggapi pemberitaan tersebut, Gibran membantah merekomendasikan pengadaan tas bansos kepada Sritex.

Bantahan juga disampaikan oleh pihak PT Sri Rejeki Isman TBK atau Sritex.

Dikutip dari detik.com, PT Sritex membenarkan jika Mensos memesan tas bansos.

Namun Sritex membantah terkait tudingan adanya dugaan campur tangan Gibran.

Head corporate communication Sritex, Joy Citradewi mengatakan, "Tidak benar. Marketing kami di approach oleh pihak Kemensos,".

Komisi Pemberantasan Korupsi sebelumnya menyatakan akan menindak lanjuti dugaan adanya aliran dana atau keterlibatan pihak lain yang berkaitan dengan kasus suap dana bansos covid-19.

Dalam kasus ini, KPK terlah menetapkan mantan Menteri Sosial Juliari Batubara dan sejumlah pejabat di Kemensos sebagai tersangka.

Sementara itu, beredar di media sosial sebuah video yang menunjukan tumpukan paket bahan pokok, berlogo Kemensos dan Kepresidenan yang terbengkalai di sebuah gudang di kawasan industri Pulogadung, Jakarta TImur.

Video juga disertai narasi, bahwa barang-barang dalam paket bahan pokok kedaluwarsa.

Polsek Cakung langsung menyelidiki kebenanran video ke lokasi gudang dan memanggil pemilik gudang untuk dimintai keterangan.

Dari penyelidikan sementara juga diketahui, paket bahan pokok berlogo Kementerian Sosial itu masih bagus dan belum memasuki masa kedaluwarsa.