Guys, sejarah Indonesia masih terlalu didominasi narasi yang maskulin: menempatkan perempuan di pinggiran arena. Tidak sebagai aktor utama namun sebagai pendukung belaka.
Bagaimana lakon perempuan di dalam sejarah di Indonesia? Apakah ada kaitannya dengan penghancuran gerakan perempuan semasa Orde Baru dan reduksi makna hari ibu jadi sekadar seremoni penghormatan peran domestik perempuan?
.
.
Ikuti Dialog Sejarah "Melampaui Maskulinitas: Narasi Perempuan dalam Sejarah Indonesia" live di Dailymotion Historia.ID, Selasa 22 Desember 2020, jam 13.00 WIB.