JAKARTA, KOMPAS.TV - Isu perombakan kabinet berhembus, menjelang pergantian tahun, dan kosongnya dua kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Penahanan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dan Mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara, dinilai menjadi momentum, bagi Presiden Joko Widodo untuk merombak ulang kabinet.
Dalam wawancara khusus di program Rosi, Presiden Jokowi menegaskan , perombakan kabinet bisa dilakukan kapan saja, jika diperlukan, tanpa ada beban.
PDI Perjuangan sebagai partai pengusung presiden, menyebut komunikasi antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum, PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, makin intens, termasuk berkaitan dengan pengisian jabatan yang kosong di kabinet.
Sementara itu, elit Partai Gerindra, menyerahkan sepenuhnya pada presiden, terkait kursi menteri kelautan dan perikanan yang kosong.
Sejumlah nama mulai dikaitkan masuk ke dalam bursa menteri jika perombakan kabinet dilakukan presiden, di antaranya adalah nama Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini, yang masa jabatannya akan segera berakhir.
Jika benar... Apakah Presiden Jokowi akan kembali memilih kalangan partai politik atau professional?
Yang terpenting memiliki integritas anti korupsi dan komitmen memajukan rakyat Indonesia.