JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa Menko Polhukam Mahfud MD bertanggung jawab atas kerumunan demi kerumunan terkait Rizieq Shihab.
Pernyataan Ridwan Kamil ini pun mendapat tanggapan dari DPR dan kepala daerah lainnya.
Berawal dari pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil inilah, kegadungan dimulai. Pernyataan ini disampaikannya pasca diperiksa Polda Jawa Barat terkait kerumunan Rizieq Shihab di Megamendung.
Mahfud MD yang sebelum menjadi Menko Polhukam memang aktif di jagat Twitter, langsung menanggapi lewat cuitannya.
"Siap kang RK. Saya bertanggung jawab. Saya yang umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia, karena dia punya hak hukum untuk pulang. Saya juga yang mengumumkan HRS boleh dijemput asal tertib, dan tak melanggar protokol kesehatan. Saya juga yang minta HRS diantar sampai ke petamburan." Begitu cuit Mahfud MD.
Tak hanya itu, mahfud menambahkan cuitannya. "Diskresi pemerintah diberikan untuk penjemputan, pengamanan, dan pengantaran dari bandara sampai ke Petamburan. Itu sudah berjalan tertib sampai HRS benar-benar tiba di petamburan sore. Tapi acara pada malam dan hari-hari berikutnya yang menimbulkan kerumunan orang, sudah di luar diskresi yang saya umumkan."
Anggota Komisi Hukum DPR, dari fraksi PKS, Nasir Djamil menanggapi kegaduhan yang dimulai oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil karena diperiksa polisi.
Nasir meminta kepada siapa pun pejabat untuk tidak menyalahkan, dan justru mencari solusi bersama.
Di sisi lain, Gubernur Banten Wahidin Halim juga menanggapi kerumunan Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten yang disinggung Ridwan Kamil. Wahidin menilai, protokol kesehatan di bandara adalah tanggung jawab pengelola bandara.