CIANJUR, KOMPAS.TV - Setelah menghilang selama tiga bulan. Pemilik perusahaan investasi bodong hewan kurban dan travel umrah, di Cianjur, Jawa Barat, ditangkap Satreskrim Polres Cianjur.

HA, ditangkap atas dugaan penipuan dan investasi kurban bodong.

Saat penangkapan, polisi juga menahan sejumlah barang bukti berupa selebaran promo, fotokopi KTP puluhan reseller, dan buku catatan.

Modus pelaku, menawarkan paket arisan untuk hewan kurban, alat elektronik dan travel umroh. Kerugian korban pun mencapai sembilan miliar rupiah.

Saat ini polisi baru menetapkan satu orang tersangka, dan besar kemungkinan akan ada tersangka lainya, kasus ini masih terus dalam pengembangan pihak kepolisian Polres Cianjur.

Pada Agustus lalu, ratusan warga di Cianjur, Jawa Barat, yang mengaku sebagai korban penipuan arisan umrah dan hewan korban menggeruduk rumah terduga pelaku, di Desa Limbangsari, Kabupaten Cianjur.

Kedatangan mereka untuk menagih janji paket arisan yang seharusnya telah dicairkan per 31 Juli 2020 lalu.

Tak hanya paket lebaran atau kurban, sebelumnya arisan investasi ini juga menjanjikan paket barang, berupa elektronik hingga kendaraan.

Rumah milik pelaku pemilik perusahaan bodong pun disegel oleh polisi.

Selama bulan Agustus dan September, ratusan korban penipuan arisan oleh CV Hoki Abadi Jaya, terus melapor ke posko pengaduan di Polres Cianjur.

Di antaranya yang melapor adalah para reseler dan ketua kelompok, yang menjual berbagai paket investasi.

Mereka mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah, dan kerap mendapatkan ancaman dari konsumen.