JAKARTA, KOMPAS.TV - Bahasa menjadi tantangan pemerintah, dalam sosialisasi pencegahan covid-19 ke masyarakat.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun meluncurkan buku pedoman perubahan perilaku protokol kesehatan, dalam 77 bahasa daerah.
Peluncuran buku pedoman protokol kesehatan dalam 77 bahasa daerah ini, dilakukan secara virtual, oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Menteri Nadiem percaya, bahasa daerah, menjadi bahasa ibu yang lebih mudah dipahami sehingga pesan kampanye dapat tersampaikan, dan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Nadiem menyampaikan bahwa kampanye pemerintah masih harus ditingkatkan. karena bahasa yang terlalu tinggi, tantangan komunikasi dan publikasi harus cepat diatasi, mengingat pentingnya konten kampanye pencegahan Covid-19 bagi keselamatan masyarakat.
"Strategi mengubah bahasa yang paling dekat ke masyarakat yaitu bahasa daerah masing2 dirasa sangat tepat. Apalagi nahasa daerah sebagai bahasa ibu adalah sarana yang dapat mendekatkan secara emosional pada penuturnya.
Harapan saya dalam diterjemahkan dalam bahasa ibu para penutur bahasa dapat lebih memahami pedoman tersebut. Serta tergerak untuk menerapkan pedoman kedalam kehidupan sehari-hari.
Saya menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas inisiatif yang diambil oleh kepala badan bahasa bekerjasama dengan tim satgas penangana Covid-19. Semoga upaya kita untuk menghentikan penyebaran Covid-19 mendapatkan kemudahan dari Allah," kata Nadiem.