JEMBER, KOMPAS TV - Kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, meningkat cukup tinggi dalam sepekan terakhir. 18 dari 31 kecamatan kini berstatus zona merah.

Angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengalami peningkatan yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Jember, dari tanggal 23 hingga 26 November 2020, tercatat ada 18 kasus kematian akibat Covid-19. Persentase kematian pasien pun meningkat dari 3 persen menjadi 4 persen.

Lonjakan kasus baru pasien positif Covid-19 juga terus bertambah di atas 50 kasus setiap harinya. Di tanggal 26 November 2020, penambahan kasus baru positif Covid-19 bahkan mencapai 75 kasus dalam sehari.

Menurut Juru Bicara Satgas Covid 19 Pemkab Jember, Gatot Triyono, tingginya angka kematian akibat Covid-19 disebabkan oleh stigma buruk di masyarakat, sehingga pasien takut untuk berobat ke rumah sakit atau melapor ke petugas kesehatan. Kebanyakan pasien yang datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis.

Hasil pendataan dan tracing yang dilakukan Satgas Covid-19 Kabupaten Jember, dari 31 kecamatan, 18 kecamatan berstatus zona merah, 10 kecamatan berstatus zona orange dan 3 kecamatan berstatus zona kuning.

Tingginya kasus baru positif Covid-19 ini diduga karena berkurangnya disiplin warga dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, aktivitas massal seperti libur panjang beberapa waktu lalu, hajatan pernikahan, hingga kampanye pilkada, menjadi penyebab melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jember.

Pemerintah berharap warga tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19.



#JemberZonaMerah #KasusKematianTinggi #Covid-19