PALEMBANG, KOMPAS.TV - Keterbatasan fisik, tak membuat penyandang difabel di Bumi Sriwijaya, berhenti berkreatifitas. Penyandang disabilitas yang tergabung dalam Komunitas Kreatif Difabel Palembang, memproduksi kerajinan Tas Blongket, yang kini sudah dipasarkan.
Indah, cantik dan menarik, itu yang terlihat dari kerajinan Tas Blongket, hasil karya penyandang difabel dari kota Palembang ini.
Penyandang disabilitas yang tergabung dalam Komunitas Kreatif Difabel Palembang, membuktikan mereka mampu berkarya meski dengan keterbatasan.
Kerajinan Tas Blongket, merupakan gerakan amal dan kemanusiaan di bidang usaha ekonomi, yang digagas Asosiasi UKM Pelaku Disabilitas.
Hal itu menyusul banyak difabel yang memiliki usaha dan keahlian menjahit, namun masih kesulitan dalam pemasaran produknya.
Mereka mengakui, banyak keuntungan dari kerajinan tas yang mereka tekuni, mulai wadah untuk bersosialisasi, hingga menjadi usaha untuk memunuhi kebutuhan hidup sacara mandiri.
Sejak 2 tahun lalu, 75 orang difabel tuna rungu ini, sudah mampu memproduksi tas blongket mandiri dengan peralatan sederhana, dan kini mereka berusaha untuk menembus pasar internasional untuk tas karya mereka.
#Kreatif #Kerajinan #TasBlongket