SIGI, KOMPAS.TV - Pandemi virus korona tak membuat para pemuda di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menjadi patah semangat, sebuah lahan bekas dampak likuefaksi pun disulap menjadi tempat wisata baru dan membuka lapangan kerja untuk puluhan pemuda setempat.
Wisata alam menjadi tempat favorit untuk dikunjungi saat masa pandemi virus korona, peluang itulah diambil pemuda di kabupaten sigi untuk membuat taman wisata alam dengan penerapan protokol kesehatan, tempat wisata itu diberi nama taman likuefaksi, di lokasi itu tertata layaknya taman ditambah pepohonan kering akibat bencana likuefaksi pada 28 september 2018 silam.
Ketika senja, para wisatawan dari Kabupaten Sigi dan Palu pun mulai berdatangan, ada yang terpanggil karena uniknya taman bekas bencana alam itu, ada pula karena ingin mencari alternatif wisata alam ditengah pandemi virus korona, seperti halnya Karina, pengunjung dari kota palu ini mengaku tertarik dengan nama dan lokasinya
Tiap harinya pengunjung terus bertambah, menjaga pelayanan tetap maksimal, para pemuda yang berada dekat lokasi taman pun diberdayakan untuk mengelola taman wisata itu, tak terkecuali mereka yang menganggur selama masa pandemi virus korona, salah satunya Dedi Gunawan, mahasiswa di kota palu ini mengaku merasa terbantu dengan bergabung mnjadi pengelola di taman likuefaksi ini.
Kini taman likuefaksi di desa lolu kabupaten sigi itu tak hanya menjadi alternatif wisata, tapi juga menjadi lapangan kerja baru bagi pemuda setempat, taman likuefaksi sendiri menyerap lebih dari lima puluh tenaga kerja yang menganggur selama masa pandemi virus korona.
Taman wisatanya pun dilengkapi dengan imbauan pengungjung harus mengenakan masker, dan dilengkapi tempat cuci tangan, hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus korona di tempat wisata.
#TamanLikuifaksi #PandemiCovid19 #LapanganPekerjaan