JAKARTA, KOMPAS.TV - Saat sektor pajak sulit diandalkan sebagai pemasukan, pembiayaan juga datang dari utang.
Namun, peningkatan jumlah utang pemerintah mendapat sorotan, tidak terkecuali suara kritik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan pengambilan utang pemerintah sudah terencana dengan baik.
Sri Mulyani justru mengkritik balik pihak-pihak yang mempertanyakan utang Indonesia.
Hal ini karena perencanaan utang pemerintah telah tertuang dalam Perpres 72/2020.
Menkeu menekankan, pandemi telah membuat utang di sejumlah negara juga mengalami peningkatan.
Sampai akhir September 2020, total utang Indonesia tercatat lebih dari 5.700 triliun rupiah.
Diantaranya total utang pemerintah yang tercatat 864,29 triliun rupiah.
Nilai utang Indonesia memang mengalami peningkatan, namun apakah masih aman dan tidak membebani ke depannya?
Kita membahasnya dengan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, DJPPR Kementerian Keuangan, Luky Alfirman.