TEGAL, KOMPAS.TV - Sejumlah pasien terpaksa menjalani perawatan di tenda darurat di RSUD Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah, sejak Senin siang. Pasien yang dirawat di tenda besar milik BNPB yang didirikan berdekatan dengan ruang IGD. Langkah ini terpaksa diambil oleh pihak rumah sakit karena ruang perawatan yang sudah dipenuhi pasien.
Pasien yang dirawat di tenda darurat ini adalah pasien dengan keluhan yang memiliki gejala mengarah ke Covid-19 dengan penyakit penyerta. Para pasien baru ini pun menjalani rapid tes atau tes cepat. Namun tenda darurat ini tidak difungsikan untuk rawat inap. Melainkan untuk pasien yang menjalani tes cepat atau rapid tes dan masih menunggu hasilnya.
Bagi pasien yang reaktif dan memiliki gejala Covid-19 pihak RSUD Kardinah akan melakukan tes cepat dan menempatkan pasien di ruang isolasi. Sementara jika hasilnya non reaktif pasien akan ditempatkan di bangsal perawatan biasa.
"Jadi di depan UGD memang kita pasang tenda, tenda ini bukan untuk rawat inap, tapi hanya berfungsi sebagai untuk menunggu sementara pasien sebelum ditransfer atau dibawa ke ruang rawap inap. Jadi setelah pasien di screening di UGD manakala dicurigai kearah suspek covid, maka akan kita rahkan ke tenda untuk dilengkapi pemeriksaannya, baik pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan rongsen, atau rapid test" ujar Dokter Heri Susanto, Direktur RSUD Kardinah.
Hingga Senin siang, RSUD Kardinah Tegal masih merawat 44 pasien positif Covid-19 di ruang isolasi. Sementara data dari Dinas Kesehatan Kota Tegal, jumlah warga yang dinyatakan positif Covid-19 mencapai 831 orang, 55 orang masih dalam perawatan dan 323 orang masih menjalani isolasi mandiri tanpa gejala.
#KotaTegal #RSUDKardinah #Covid-19