JAKARTA, KOMPAS.TV - Beredarnya madu palsu di pasaran membuat warga suku Baduy di Lebak, Banten sangat terpukul dan kecewa.
Hingga saat ini hampir sebagian warga suku Baduy selain bercocok tanam mereka juga merupakan petani dan penghasil madu hutan yang sudah terkenal kualitas dan keaslinya.
Dengan terbongkarnya pabrik pembuatan madu palsu dan sebagian besar menyebar keberbagai wilayah. Jjelas sangat merugikan dan berimbas pada penjualan madu asal suku Baduy.
Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mengatakan sangat resah dengan beredaranya madu palsu ini, apalagi madu palsu tersebut di kaitkan dan di klaim merupakan madu asli dari Baduy.
Jaro menjamin madu yang di hasilkan oleh warga Baduy merupakan madu asli. Selain itu pihaknya pun meminta kepada pemerintah agar dapat membantu para petani madu asal Baduy tidak dipalsukan lagi.
Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan akan melindungi para petani madu asli Lebak dengan berbagai regulasi agar hal seperti pemalsuan dengan mengatas namakan madu asli lebak atau baduy tidak terjadi lagi.